COA untuk Ekspor Rempah Cara Membuatnya Tanpa Salah
COA untuk ekspor rempah yang sering bikin pusing para trader atau eksportir untuk memproses orderannya.
Sedangkan pembeli dari luar negeri ingin segera barangnya terkirim dan mendapat bukti pengirimannya.
Nah, karena hal itu penting bagi trader membaca sedikit panduan berikut ini, cara cepat membuat COA.
Ahli Pembuatan COA : 0813-8532-7461
Definisi COA dan Relevansinya dalam Industri Rempah
Jadi COA adalah Certificate of Analysis semacam bukti hasil uji oleh lab yang berstandar dan tersertifikasi untuk membuktikan kualitas barang ekspor.
Dalam keperluan perdagangan rempah, COA jadi alat bukti yang bisa sah untuk seluruh wilayah dunia.
Oleh karena itu, setiap pelaku usaha yang bergerak di bidang ekspor rempah wajib memahami dan menyiapkan dokumen ini dengan baik.
Jenis-Jenis Rempah yang Membutuhkan COA
Lebih lanjut lagi semua jenis rempah yang umumnya terjual secara internasional akan memerlukan COA sebelum buyer menerimanya. Beberapa di antaranya meliputi:
- Lada hitam dan putih
- Cengkeh
- Pala
- Jahe dan kunyit
- Kayu manis
Seiring dengan peningkatakan kebutuhan terhadap tanaman obat dan bumbu alami. Pasti standar internsional semakin ketat.
Akibatnya, keberadaan COA bukan hanya saran, melainkan menjadi bagian tak terpisahkan dalam rantai ekspor.
Komponen Wajib dalam Dokumen COA
COA resmi menampilkan hasil uji berbagai ukuran yang menunjukan kualitas serta keamanan produk. Setiap rempah memiliki karakteristik yang berbeda.
Namun secara umum COA mencakup hal-hal berikut:
- Kadar air
- Kadar minyak atsiri
- Kandungan senyawa aktif seperti curcumin
- Logam berat (Pb, Cd, Hg)
- Residu pestisida
- Cemaran mikrobiologi (kapang, khamir, E. coli, Salmonella)
Selain itu, metode pengujian juga harus tercantumkan agar hasil analisis memiliki validitas dan dapat terlacak kembali.
Lembaga yang Berwenang Menerbitkan COA
Tidak semua laboratorium memiliki wewenang untuk menerbitkan COA.
Hanya lembaga yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan memiliki standar ISO 17025 yang hasilnya berlaku secara internasional.
Beberapa contoh lembaga yang umum terpercaya oleh pelaku ekspor adalah:
- Sucofindo
- Balai Besar Industri Agro (BBIA)
- SGS Indonesia
- Laboratorium universitas yang terakreditasi
Melalui lembaga-lembaga tersebut, keabsahan COA dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh buyer luar negeri tanpa kendala.
Prosedur Pengurusan COA untuk Ekspor Rempah
Untuk memperoleh COA, ada tahapan prosedural yang harus terlaksana. Berikut alur proses secara umum:
- Pengambilan sampel produk sesuai prosedur laboratorium
- Pengisian formulir permohonan pengujian
- Pembayaran biaya analisis sesuai parameter
- Proses analisis laboratorium
- Penerbitan hasil analisis berupa COA
Durasi proses biasanya berkisar antara 5 hingga 10 hari kerja, tergantung jumlah parameter dan kapasitas laboratorium.
Strategi Agar Rempah Lolos Uji COA
Meningkatkan peluang produk rempah lolos uji laboratorium membutuhkan penerapan praktik pascapanen yang baik. Beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan meliputi:
- Melakukan panen saat cuaca cerah untuk menekan kadar air
- Mengeringkan produk dengan oven atau mesin pengering.
- Menghindari penggunaan pestisida berlebihan
- Menyimpan produk di tempat kering, bersih, dan berventilasi baik
- Menggunakan karung atau wadah penyimpanan yang bebas kontaminan
Dengan menerapkan prinsip sanitasi dan higiene yang baik, potensi produk lolos uji laboratorium meningkat secara signifikan.
COA sebagai Investasi dalam Rantai Nilai Ekspor
Biaya pengujian laboratorium sering dianggap sebagai beban tambahan oleh sebagian pelaku usaha.
Namun, apabila dianalisis secara menyeluruh, COA justru merupakan investasi yang dapat meningkatkan nilai produk. Beberapa manfaat yang didapat antara lain:
- Memperkuat kepercayaan buyer terhadap kualitas produk
- Mempercepat proses negosiasi dan kontrak ekspor
- Meningkatkan nilai jual melalui branding berbasis mutu
- Memenuhi persyaratan sertifikasi tambahan seperti HACCP atau GMP
Dengan adanya COA, produk rempah lokal memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar global.
Pertanyaan Umum Terkait COA Rempah
Apakah COA diwajibkan oleh pemerintah?
Tidak seluruhnya wajib, namun buyer internasional biasanya mensyaratkan keberadaan COA.
Apakah COA berlaku selamanya?
Tidak. COA berlaku untuk satu batch produksi. Setiap batch memerlukan pengujian baru.
Apakah bisa membuat COA secara mandiri?
Tidak bisa. COA hanya dapat terbit melalui laboratorium berizin dan terakreditasi.
Apakah COA bisa digunakan untuk semua jenis rempah?
Bisa, selama parameter pengujian sesuai dengan karakteristik produk.
Berapa biaya pembuatan COA?
Biaya bervariasi tergantung laboratorium dan jumlah parameter, berkisar Rp500.000 hingga Rp2.000.000 per sampel.
Penutup COA Adalah Nyawa bagi Ekspor Rempah
COA untuk Ekspor Rempah memang hal yang bisa terpahami dalam waktu singkat, maka bantuan ahli lebih adalah pilihan terbaik.
Sudah lebih dari dua tahun PT.GIDERVIN mengurusan COA, oleh karena itu kami menyediakan jasa pembuatan COA.
Dalam Point Of View (POV) jual beli internasional yang terus menjadi lebih ketat, COA menjadi senjata dalam meyakinkan buyer dan sukses pengiriman.
Melalui keberadaan COA, produk rempah Indonesia dapat menembus pasar-pasar premium dan memperluas jangkauan distribusi secara signifikan.